Tidak sedikit dari sebagian kita ketika mendengar pelajaran nahwu, shorof, atau yang 'berbau: bahasa Arab pasti terbesit di benaknya bahwa pelajarannya itu susah banget. Akhirnya, belajar baru beberapa pertemuan sudah tak mau lanjut dikarenakan dia merasa 'susah banget'.
Apakah benar demikian❓
📖 Untuk menjawabnya, kita bawakan sedikit cuplikan dari redaksi prolog asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Matn Al-Ajurrūmiyyah, beliau berkata,
النحو في أوله صعب، و في آخره سهل، وقد مثل ببيت من قصب و بابه من حديد
"Nahwu itu pada awalnya saja sulit, namun setelahnya mudah, dan nahwu itu laksamana rumah dari bambu, namun pintunya terbuat dari besi."
يعني أنه صعب الدخول ولكن إذا دخلت سهل عليك كل شيء. ولهذا ينبغي للإنسان أن يحرص على تعلم مبادئه حتى يسهل عليه الباقي
"Artinya, kamu akan mengalami kesulitan ketika hendak memasukinya. Tapi, kalau kamu sudah berhasil masuk ke dalamnya, maka akan mudah bagimu segala sesuatunya.
Oleh karena itu, sepatutnya bagi seseorang untuk lebih bersamangat mempelajari dasar-dasar ilmu nahwu, sehingga akan terasa mudah pelajaran setelahnya."
Nah, demikian jawaban dari asy-Syaikh Ibnu 'Ustaimin rahimahullah.
👆🏻 Masih di Muqaddimah beliau juga, bahwa salah satu manfaat terpenting seseorang belajar ilmu bahasa Arab, adalah agar dapat memahami Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Karena sesungguhnya, memahami Al-Qur'an dan Sunnah itu tergantung seberapa kualitas pemahaman seseorang terhadap ilmu nahwu.
☕️ Dan realita yang terjadi memanglah demikian. Mungkin bisa kita permisalkan saja, ada 2 orang, sebutlah orang pertama si Fulan, dan orang kedua si Allan.
Maa syaa Allåh, si Fulan sudah lama sekali mengikuti kajian demi kajian, dauroh, tabligh akbar dan semisalnya. Beliau lalui waktu demikian sudah belasan, bahkan puluhan tahun. Namun, walaupun demikian beliau tidak menekuni belajar ilmu bahasa Arab. Mungkin karena ada kesibukan atau ada uzur-uzur lainnya... Wal hasil, beliau tidak sempat menekuni bidang ilmu bahasa Arab.
Sedangkan si Allan, yang notabenenya baru mengenal kajian, baru ikut taklim, dauroh pun dia ndak tau apa artinya. Namun, dia serius, fokus, dan sabar dalam menekuni belajar ilmu bahasa Arab; karena dia sangat faham bahwa bahasa Arab memiliki kedudukan penting sekali di dalam proses belajar agama. Dengan pertolongan dan taufiq dari Allah, setelah beberapa tahun belajar, si Allan bisa memahami bahasa Arab, tak berhenti di situ, dengan sebab belajar ilmu bahasa Arab (dan di antaranya ialah ilmu nahwu), dia bisa mempelajari cabang-cabang ilmu lainnya.
Dari permisalan tersebut, kita bisa memahami bagaimana pentingnya belajar ilmu bahasa Arab. Yang mana si Fulan tadi, baru bisa memahami satu permasalahan membutuhkan waktu sampai bertahun-tahun, sedang si Allan dengan permasalahan yang sama, dia bisa memahami dengan waktu yang lebih cepat, -tentu setelah dia menguasai ilmu bahasa Arab- bi idznillah.
🌿 Jika demikian, apakah kita masih akan mendatangkan alasan demi alasan untuk tidak hadir di pelajaran ilmu bahasa Arab?!
✒️ Kita tutup tulisan ini dengan perkataan al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah,
من تبحر في النحو اهتدى إلى جميع العلوم.
"Siapa yang mendalami ilmu nahwu, maka dia akan mendapat petunjuk untuk memahami seluruh cabang ilmu agama."
[Syadzarât adz-Dzahab Fî Akhbâr Man Dzahab, 2/407]
✏️ Guyuran Hujan, 20 Rabi`ul Akhir | Di Kota Apel - Batu, Jawa Timur
▫️▫️▫️
#ilmu #nahwu #bahasa_Arab
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Komentar
Posting Komentar